About Me

Foto Saya
Amatullah bintu Yusuf
Just Amatullah (servant of ALLAH)
Lihat profil lengkapku

Kamis, 21 Juli 2011

Jelarut (Marantha arundinacea L)


Jelarut merupakan tanaman tropik yang membutuhkan curah hujan 50-300mm/tahun dengan kelembapan 50-85%. Tanaman tumbuh baik pada tanah bertekstur gembur (lempung berpasir) dan subur dengan pH 5-6,5 (Taryono, 1999). Garut dapat berproduksi baik bila ditanam di dataran rendah, pada ketinggian 60-90 m dpl, namun tanaman tetap dapat tumbuh normal sampai ketinggian 900 m dpl (Sudiarto dan Effendi, 1998). Tanaman garut dapat diperbanyak dengan menggunakan rimpang umbi. Bagian rimpang umbi yang digunakan sebagai bibit umumnya mempunyai 2-3 mata tunas.


Tanaman jelarut juga dapat diberbanyak secara vegetatif dengan menggunakan tunas (anakan) yang tumbuh setelah dipanen atau rimpang yang telah bertunas. Apabila bibit yang digunakan berasal dari tunas sisa panen, maka sebelum ditanam tunas perlu dibersihkan dan memotong bagian pucuk. Dalam memperbanyak bahan tanaman (bibit), rimpang umbi yang sudah cukup umur dicuci dengan air bersih kemudian diangin-angin hingga kulitnya mengelupas agar lebih mudah dipotong-potong. Petani umumnya menggunakan bibit dari satu rimpang, sedangkan dalam satu rumpun hanya menghasilkan 8-10 buah rimpang (Suhertini dan Lukman, 2003).


Jelarut banyak ditanam di pekarangan rumah sebagai strategi pangan berlapis bagi petani di pedesaan. Di pekarangan, jelarut ditanam sepanjang musim yang tumbuh dari rimpang-rimpang sisa panen. Pemanenan dilakukan saat petani membutuhkannya, sperti hari raya maupun hajatan keluarga besar. Jelarut diolah menjadi tepung jelarut yang kemudian diolah menjadi berbagai jenis panganan.




0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons