About Me

Foto Saya
Amatullah bintu Yusuf
Just Amatullah (servant of ALLAH)
Lihat profil lengkapku

Kamis, 28 Juli 2011

Morfologi Stroberi (Fragaria sp)


Stroberi (Fragaria sp) termasuk kedalam genus Fragaria keluarga Rosaceae, dan memiliki beberapa ciri morfologi.  Struktur akar tanaman stroberi terdiri atas pangkal akar (collum), batang akar (corpus), ujung akar (apex), bulu akar (pilus radicalis), serta tudung akar (calyptra).  Tanaman stroberi berakar tunggang (radix primaria) panjangnya dapat mencapai 100 cm, akan tetapi umumnya hanya menembus lapisan tanah atas sedalam 15 cm- 45 cm.  Pada tanaman dewasa terdapat 20-35 akar primer dan dapat bertahan selama satu tahun atau lebih.  Akar-akar baru akan tumbuh dari ruas terdekat akar primer (Rukmana, 1998).

Selanjutnya dijelaskan oleh Budiman dan Desi (2005) daun stroberi merupakan daun trifoliat dengan tepi bergerigi dan terdapat 300-400 stomata per mm2.  Daun baru terbentuk setiap 8-12 hari pada temperatur rata-rata 22º C dan  bertahan selama 1-3 bulan kemudian kering.  Daun tumbuh disetiap buku batang, sehingga batang tertutupi oleh daun.  Ditambahkan oleh Gunawan (1996) pada ketiak daun terdapat pucuk aksilar yang dapat berkembang menjadi stolon (runner) dan crown cabang.  Arah perkembangan pucuk aksilar ditentukan oleh potensi genetik dan faktor lingkungan.  Pada umumnya bila tanaman diberi hari panjang maka akan terbentuk stolon dan pada hari pendek akan berkembang menjai crown cabang atau bunga.


             Menurut Budiman dan Desi (2005) bunga stroberi tersusun dalam influresen (malai) yang berukuran panjang, terletak pada ujung tanaman.  Setiap malai bercabang mempunyai empat macam bunga, yaitu satu bunga primer, dua bunga sekunder, empat bunga tersier serta delapan bunga kuartener seperti ditunjukkan pada Gambar 1.  Ditambahkan oleh Ashari (1995) bunga stroberi bersifat (hermaphrodit), klon yang hanya berbunga jantan atau betina biasanya tumbuh secara liar. Gunawan (1995) menyatakan bahwa struktur bunga terdiri atas 5 kelopak bunga (sepal), 5 daun mahkota (petal), 20-35 benang sari (stamen) dan ratusan putik (pistil) yang menempel pada reseptacle seperti ditunjukkan pada Gambar 2.


Gambar 1. Struktur influoresen bunga stroberi

Gambar 2. Bagian-bagian bunga  stroberi

           Jumlah kepala putik akan mempengaruhi produksi buah stroberi, semakin banyak jumlah kepala putik semakin besar ukuran buah.  Kepala putik reseptif sebelum masaknya tepung sari pada bunga yang sama.  Hal ini memberi kesempatan terjadinya penyerbukan silang.  Kepala putik yang diserbuki dengan tepung sari dari bunga lain dapat menghasilkan buah yang lebih besar dibandingkan dengan tepung sari dari bunga yang sama.  Pada saat bunga membuka, tepung sari menyebar dan tidak semua kepala putik terserbuki, apabila semua kepala putik terserbuki maka ukuran buah akan besar dan simetris. Sterilitas tepung sari menyebabkan terbentuknya buah normal dari bunga pertama, kemudian tidak terbentuk buah pada bunga terakhir.  Sedangkan bila bunga pertama tidak terbentuk buah, kemudian bunga terakhir terbentuk buah normal, hal ini disebabkan penyerbukan yang tidak sempurna (Ashari, 1995).


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons