About Me

Foto Saya
Amatullah bintu Yusuf
Just Amatullah (servant of ALLAH)
Lihat profil lengkapku

Selasa, 26 Juli 2011

Konsep Pekarangan



Konsep pekarangan diperkenalkan oleh sekelompok orang yang berasal dari Indochina dan selanjutnya menetap di Jawa Tengah sejak tahun 860 M. Pekarangan berkembang kearah Jawa Timur, Madura dan Bali dan penyebaran ke daerah Jawa Barat pada abad ke-18 (Terra dalam Christanty et al., 1985). 

Pemahaman terhadap konsep pekarangan didefinisikan sebagai suatu bentuk ekosistem buatan dimana komunitas penyusunnya didominasi oleh tanaman budidaya yang berguna bagi masyarakat penghuninya (Purwanto dan Munawaroh, 2001). Sedangkan Affandi, (2008) menyatakan bahwa pekarangan merupakan suatu tipe hutan desa, sistem yang bersih dan terpelihara dengan baik dan terdapat di sekitar rumah, berukuran kecil (0,1 ha), dipagari dan ditanami dengan berbagai jenis tanaman mulai dari sayur-sayuran sampai ke pohon yang berukuran sedang dengan ketinggian 20 m, dan banyak dilakukan oleh masyarakat di Pulau Jawa. Kurniasari, (2002) menyebutkan bahwa pekarangan yang utuh terdiri dari : rumah, dapur, peceren, pawuhan, pelataran, ternak dan sistem tanam. Peceren adalah tempat pembuangan air. Pawuhan adalah tempat pembuangan sampah dapur. Pelataran adalah bagian  dari pekarangan yang dibiarkan bersih, biasanya berada didepan rumah dengan menanam tanaman dengan tujuan estetika.

Malik dan Saenorig, (1999) mengungkapkan pada dasarnya usahatani pekarangan sama dengan usahatani lahan kering lainnya seperti tegalan, kebonan atau gabungan dari keduanya. Sehingga perbandingan antara tanaman tahunan dan tanaman semusim sangat bervariasi. Hal ini sangat bergantung dari petani, ukuran lahan dan keadaan geografis pekarangan tersebut. Namun demikian karena letaknya yang khas, struktur dan fungsi pekarangan lainnya maka, usahatani pekarangan mempunyai beberapa ciri khas yang mudah diamati, yaitu:

  • 1.      Adanya saling keterikatan diantara sub sistem tanaman pangan, hortikultura semusim, sub sistem tanaman tahunan, sub sistem peternakan dan sub sistem perikanan.
  • 2.  Mencapai produksi dan produktifitas melalui optimalisasi pemanfaatan lahan tanpa mengabaikan aspek-aspek pekarangan lainnya yaitu sosial kultural, nutrisi dan kesehatan, ekonomi, ekologi dan keindahan.
  • 3.   Melibatkan seluruh anggota keluarga sehingga biasanya faktor produksi tenaga kerja seringkali tidak diperhitungkan. Pengawasan dan pengelolaan umumnya dilakukan oleh kaum ibu yang secara inti lebih banyak waktunya berada di wilayah pekarangan.
Keanekaragaman jenis tanaman di pekarangan umumnya telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan pekarangan tersebut. Faktor lain yang mempengaruhi keanekaragaman jenis tumbuhan pekarangan adalah aspek sosial, budaya dan ekonomi (Purwanto dan Munawaroh, 2001). Kebun-kebun pekarangan (home-garden) memadukan berbagai sumber daya tanaman asal hutan dengan jenis-jenis tanaman eksotik yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, seperti buah-buahan, sayuran dan tanaman untuk penyedia bumbu dapur (Bhs. Jawa: tanaman rempah), tanaman obat, serta jenis tanaman yang diyakini memiliki kegunaan gaib. Contohnya, menurut kepercayaan di Jawa ranting pohon kelor (Moringa pterygosperma Gaerttn.) dapat digunakan untuk menghilangkan kekebalan seorang yang ber- ’ilmu’. Ranting bambu kuning dapat digunakan untuk mengusir ular dan sebagainya (Hairiah, Sardjono dan Sabarnurdin, 2003).

Semakin banyak campur tangan manusia membuat pekarangan menjadi semakin artifisial (sistem buatan yang tidak alami). Kekhasan vegetasi hutan seringkali masih bisa ditemukan, misalnya dapat dijumpai berbagai jenis “tumbuhan bawah” seperti berbagai macam pakis (fern), atau epifit (misalnya anggrek liar). Kekayaan jenisnya bervariasi, beberapa pekarangan yang tidak terlalu banyak campur tangan pemiliknya memiliki keanekaragaman yang cukup tinggi, yang dapat mencapai lebih dari 50 jenis tanaman pada lahan seluas 400 m2 (Hairiah et al, 2003). 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons